Duration 5:33

Rumah Adat Bandung Rangki Desa Pedawa Bali Aga

159 watched
0
5
Published 13 Mar 2021

Rumah Adat Bandung Rangki Desa Pedawa Bali Aga Rumah adat Bandung Rangki secara arsitektur memang terlihat begitu sederhana. Tetapi memiliki banyak makna filosofis yang terdapat di dalamnya sebagai representasi kebudayaan orang Pedawa. Rumah Adat merupakan milik Tokoh Adat Desa Pedawa yaitu Wayan Sukrata yang merupakan pensiunan guru. “Dari tata ruang, konsep rumah adat Bandung Rangki memiliki konsep Ulu-Teben. Jadi ulun artinya teras dan teben artinya batis. Begitu juga d pekarangan ada ulun dan teben. Secara struktur rumah ini ditopang oleh delapan belas tiang atau saka yang berbahan kayu. Dindingnya berbahan anyaman bambu atau lazim disebut bedeg. Sedangkan atapnya juga berbahan bambu yang dianyam. Kemudian lantainya hanya dibuat dari tanah liat dan susunan bebatuan. Di dalam rumah Bandung Rangki terdapat bija ratus yang berisi jali, jagung gembal (sorgum), jagung dan pangan lokal lainnya yang dipasang di dinding rumah. Sebab, pangan tersebut kerap dijadikan sarana upacara oleh masyarakat Pedawa. Rumah adat Bandung Rangki memiliki fungsi-fungsi tersendiri yang sangat unik dan sangat dipengaruhi oleh kepercayaan masyarakat setempat dan juga pola kehidupan mereka. Rumah adat Pedawa hanya satu kamar. Namun ada dua tempat tidur. Yaitu, tempat tidur orang dewasa dan anak-anak. Fungsi-fungsi yang ada pada rumah meliputi fungsi-fungsi dasar pada rumah tinggal namun semuanya menyatu dalam sebuah bangunan rumah tradisional Pedawa. Sebagai tempat istirahat, di dalam rumah adat ini terdapat dua buah tempat tidur yang menyatu dengan tiang yang menyangga bangunan. Bale Gede atau Pedeman Gede yang berfungsi untuk tempat tidur orang tua dan juga sebagai Bale Banten pada saat ada upacara keagamaan maupun untuk tempat menidurkan mayat jika ada kematian. Sedangkan Bale Cenik atau Pedeman Alit yang berfungsi sebagai tempat tidur anak. Kedua jenis tempat tidur ini memiliki perbedaan ukuran, Pedeman Gede memiliki ukuran yang lebih besar dari Pedeman Alit pada Bandung Rangki. Pedeman Gede memiliki pelangkiran diatas bale, pelangkiran ini adalah pelangkiran untuk memuja leluhur masing-masing. Selain dijadikan sebagai tempat istirahat, di dalam rumah juga difungsikan sebagai dapur untuk memasak dan membuat gula aren. Yang uniknya paon terdiri tiga bagian penting. Yaitu Paon Tuak yang berukuran paling besar, Paon Jakan yang berukuran sedang dan Irun yang berukuran sedikit lebih kecil dari Paon Jakan. Diatas Paon terdapat rak-rak yang terbuat dari kayu bernama Lancat dan Penapi. Kelengkapan dapur lainnya adalah Penukub (loteng) yang berada pada plafond dekat dengan dapur yang berfungsi sebagai tempat menyimpan makanan yang sudah dimasak. Sedangkan dari fungsi sosial ruang dalam yang merupakan ruang kosong yang berada ditengah-tengah rumah tradisional disamping sebagai area sirkulasi dalam rumah, juga merupakan area bersama yang dapat dipergunakan untuk bercengkrama dengan sesama penghuni rumah atau menerima sanak saudara yang datang. Kemudian, ruang tambahan yang befungsi sebagai area penerima tamu ataupun ruang bersantai sambil mengerjakan pekerjaan rumah disebut dengan terempang atau teras depan. Di dalam rumah mungil ini juga wajib terdapat Pelangkiran yang berfungsi untuk memuja leluhur masing-masing keluarga yang terdapat di dalam rumah diatas Pedeman Gede. Sedangkan kegiatan keagamaaan yang diwadahi di luar rumah yang masih satu natah atau halaman pada rumah tradisional ini adalah adanya sebuah merajan kecil yang terbuat dari bambu yang disebut dengan Sanggah Kemulan Nganten. Setiap warga yang sudah berumah tangga wajib membuat Kemulan Nganten. Terdapat juga bangunan yang disebut dengan Jineng (lumbung) yang posisinya berada di depan rumah yang befungsi untuk menyimpan hasil panen padi bagi penduduk yang berprofesi sebagai petani. “Jadi rumah itu bukan sekadar tempat tinggal. juga sebagai tempat upacara. Hari Raya Galungan, Kuningan, nyerimpen juga dilakukan di dalam rumah. Tidak ada leteh. Setelah saya tanya kepada orang tua karena di dalam rumah sudah ada api, sebagai sarana pembersihan, ada air sebagai sarana pembersihan,

Category

Show more

Comments - 0